"Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan
cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu
rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan,
sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karna
seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan mencetak Sumber
Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill
dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila
output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat
mencapai kemajuan."
KAMPUS MTS BANAT TAJUL ULUM BRABO |
Sejarah dan
perkembangan Madrasah Tsanawiyah Tajul Ulum Brabo Tanggungharjo Grobogan, tidak
bisa lepas dari berdirinya Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo yang
berdiri pada tahun 1941 M. Didirikan atas prakarsa
Al Magfhfurlah KH Syamsuri Dahlan yaitu ayah KH A Baedlowi Syamsuri,Lc.H. Pada
mulanya Pesantren ini hanya mengelola santri putra saja, namun setelah KH
Syamsuri Dahlan wafat dan dilanjutkan oleh KH Ahmad Baedlowi Syamsuri Lc.H yaitu
pada tahun 1990 telah berdiri pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Putri yang berorentasi
pada Tahfidzul Quran (yaitu metode pemahaman dan menghapal Al Qur’an 30 Juz)
dan Alhamdullilah sampai pada tahun 2005 ini tercatat telah berhasil mencetak
315 santri putri yang telah hapal Al Qur’an 30 Juz dengan baik.
Pondok Pesantren
inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Madrasah yang dikelola oleh Yayasan
Tajul Ulum, yaitu pada tahun 1953 berdiri Madrasah Diniyyah Awaliyah, tahun
1960 berdiri Madrasah Diniyah Wustho, tahun 1975 berdiri Madrasah Tsanawiyah. Salah satu permasalahan yang muncul menyangkut pendidikan anak
setelah lulus dari Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) bagi
masyarakat Desa Brabo dan sekitarnya pada tahun 1979 adalah belum adanya
Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang memiliki pola pengajaran berimbang antara Pendidikan Umum dengan
Pendidikan Agama.
Sebagian
besar kalangan orang tua berharap dan menginginkan agar
anak-anak mereka pada masa mendatang tidak hanya menguasai ilmu-ilmu umum
tetapi juga ilmu-ilmu agama secara lebih memadai. Mereka ingin anak-anaknya
bukan hanya pintar berhitung dan lihai sebagai peneliti, namun juga berkerudung
atau berpeci dan mahir mengaji. Oleh karena itu, dengan semakin meningkatnya
kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya dan didukung oleh
banyaknya lulusan Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah yang tidak mampu
melanjutkan sekolah ke SMP karena faktor ekonomi atau alasan lain, maka dengan doa
restu dari Syaikhuna Simbah Kyai Syamsuri Dahlan, Pengurus Diniyah Tajul Ulum
Brabo bersama dengan tokoh masyarakat merespon dan mengakomodasi aspirasi yang
berkembang saat itu. Sehingga tepat pada hari Ahad tanggal 8 Syawal/25 Agustus
1979 didirikan sebuah sekolah dengan nama Sekolah Menengah Pertama Islam Tajul
Ulum, yang kemudian pada tahun 1980 diganti menjadi Madrasah Tsanawiyah Tajul
Ulum. Dan pada hari itu juga didirikan sebuah yayasan bernama Yayasan Tajul
Ulum untuk mengelola keberadaan MTs Tajul Ulum dan lembaga-lembaga lain seperti
Madrasah Diniyay Awaliyah (1953) dan Madrasah Diniyah Wustho (1969) yang telah
didirikan sebelumnya.
Seiring
dengan besarnya kesadaran mesyarakat akan pentingnya peranan pendidikan, maka
pada tahun 1985 didirikan lembaga pendidikan setingkat SLTA bernama Madrasah Aliyah
Tajul Ulum. Tajul Ulum sendiri dipandang dari sudut etimologi berarti Mahkota
Ilmu berharap Yayasan Tajul Ulum menjadi tang terunggul dalam prestasi dan
santun dalam akhlak.
Dari
tahun ke tahun ternyata MTs Tajul Ulum mengalami perkembangan yang pesat baik
dari segi kwalitas maupun kwantitas, maka pada tahun 1984 dari Tim Akreditasi
yang dikukuhkan Pemerintah dalam hal ini
Departemen Agama, pada tanggal 25 Juli 1984 MTs Tajul Ulum menyandang status
“TERDAFTAR” dengan no: WK/5.c/735/PG/MTS/1984. Menyusul kemudian pada tahun
1993 Pemerintah mengukuhkan status “DIAKUI” dengan nomor: WK/5.c/PP005/1390/1993,
sebagai bentuk penghargaan atas usaha-usaha yang dilakukan dalam meningkatkan
pelayanan pendidikan secara lebih bermutu kepada masyarakat luas.
Pada
tahun 1999 yang dituangkan dengan nomor: WK/5c/PP005/733/1999 MTs Tajul Ulum
menyandang status “DISAMAKAN” . Dengan status tersebut MTs Tajul Ulum makin
percaya diri dalam membantu pemerintah untuk menata dan mewujudkan Wajib
Belajar 9 (sembilan) tahun dengan mempersiapkan generasi mendatang yang
berakhlaq dan berilmu. Saat ini MTs Tajul Ulum menyandang status “TERAKREDITASI
A” dengan nilai terbaik di Kabupaten Grobogan.
Berdirinya MTs
Banat Tajul Ulum
Pada
tanggal 1 Juni 2009 pengurus yayasan mengadakan rapat pleno yang dihadiri oleh
semua unsur baik dewan pembina, dewan pengawas, dan pengurus harian. Rapat
pleno tersebut diadakan untuk menjawab keinginan dari pengurus Pondok Pesantren
Sirojuth Tholibin Brabo yang mengharapkan agar antara siswa putra dan puti
dipisahkan supaya dapat dijaga kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi
akibat ikhtilat (bercampurnya laki-laki dan perempuan).
Disamping
itu, juga ditujukan agar siswi putri dapat memperoleh perhatian lebih besar dan
mendapat layanan pendidikan yang lebih baik. Meskipun demikian muaranya tetap
sama bahwa lembaga baru ini dimaksudkan untuk turut serta mencerdaskan
kehidupan bangsa, serta mensukseskan wajib belajar sembilan tahun, utamanya
bagi lulusan Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah untuk masyarakat sekitar.
DAELAMI, S.Ag, M.Pd.I |
Dari
hasil rapat yayasan kemudian sepakat untuk mendirikan Madrasah Tsanawiyah baru
dengan nama “Madrasah Tsanawiyah Banat Tajul Ulum” dan tertuang dalam SK Nomor:
11/YYS-TU/B/II/2009 tentang pendirian MTs Banat Tajul Ulum Brabo tertanggal 1
Juli 2009. Selanjutnya Yayasan mengangkat Bapak Daelami,S.Ag selaku kepala
berdasarkan SK. No.05/YYS-TU/B/VII/2009 tertanggal 11 Juli 2009.
Demi
menjaga amanah dan tidak ingin mengecewakan para sesepuh selaku pemberi amanah,
tugas sebagai kepala itu dilaksanakan secara maksimal. Dengan menghimpun
seluruh sumber daya manusia yang ada, ia memulai bekerja secara maksimal. Hasilnya
terlihat dari supervisi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional atau
BAN-S/M pada tahun 2012 dengan hasil “TERAKREDITASI A” dengan nilai 92.
Dalam
rangka mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan kapasitas pada tahun 2015 MTs
Banat Tajul Ulum memiliki jumlah murid 567 siswi dengan rincian sebagai
berikut:
NO
|
KELAS VII
|
KELAS VIII
|
KELAS IX
|
JUMLAH
|
|||||||||||
AG
|
AF
|
AB
|
IS
|
AK
|
AG
|
AF
|
AB
|
IS
|
AK
|
AG
|
AF
|
AB
|
IS
|
||
1.
|
41
|
41
|
42
|
44
|
46
|
37
|
37
|
37
|
36
|
36
|
45
|
45
|
40
|
40
|
567
|
214
|
183
|
170
|
MTs
Banat Tajul Ulum menjadi salah satu lembaga pendidikan terkemuka di kabupaten
Grobogan yang memadukan antara kurikulum 2013 dan KTSP dari pemerintah dan
kurikulum Pesantren. Kurukulum pembelajarannya menggunakan KTSP dan Sitem
penilaiannya menggunakan K13.
Selain
masyarakat kemajuan MTs Tajul Ulum tidak lepas dari peranan masyarakat dan
Pondok Pesantren sekitarnya , antara lain PP. Sirojuth Tholibin diasuh K.H.
Ahmad Baedlowi Syamsuri (putra K. Syamsuri Dahlan), PP. At-Taufiqiyyah diasuh oleh K.H. Dlofir Syafi’i dan, PP. An-Nasyriyyah yang diasuh oleh K. Abdul Wahab Idris serta
dukungan masyarakat Desa Brabo dan PP. Hidayatush Shibyan yang diasuh oleh K.
Nur Hadi, S.Pd.I
0 komentar:
Posting Komentar